Esports telah berkembang dari sekadar hobi https://wallhaven.cc/user/silviacantika menjadi fenomena global. Dengan jutaan penonton daring setiap harinya, turnamen esports kini sejajar dengan kompetisi olahraga tradisional dalam hal penonton, sponsor, dan hadiah. Menurut laporan global, industri esports diperkirakan bernilai lebih dari USD 1,8 miliar pada 2025, dan Asia Tenggara—dengan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar—menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat.
Di Indonesia sendiri, popularitas esports terus menanjak seiring meningkatnya akses internet, penetrasi smartphone, dan dukungan dari pemerintah maupun sektor swasta. Kehadiran tim-tim profesional seperti EVOS, RRQ, Bigetron, dan ONIC telah memperkuat citra esports sebagai profesi yang menjanjikan. Tak hanya pria, banyak atlet esports perempuan Indonesia juga telah menunjukkan prestasi di tingkat internasional.
Menjadi Tuan Rumah: Dampak Ekonomi dan Sosial
Dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah turnamen esports internasional, dampak positif yang ditimbulkan diprediksi akan signifikan, baik dari sisi ekonomi maupun sosial:
1. Peningkatan Pariwisata Digital
Ajang ini akan mendatangkan ribuan wisatawan asing ke Indonesia. Selain menonton pertandingan, para tamu internasional juga berkesempatan menikmati keindahan budaya, kuliner, dan destinasi wisata lokal. Konsep “sports tourism” yang sebelumnya melekat pada ajang seperti MotoGP dan SEA Games kini diperluas ke ranah digital.
2. Dampak Ekonomi Langsung
Hotel, transportasi, restoran, penyewaan venue, dan layanan penunjang lainnya akan mengalami lonjakan permintaan. Industri kreatif seperti event organizer, produksi konten, hingga merchandise esports juga akan meraup keuntungan.
3. Pemberdayaan Talenta Lokal
Menjadi tuan rumah membuka peluang besar bagi talenta-talenta lokal: caster (komentator), videografer, desainer grafis, teknisi jaringan, hingga pengembang aplikasi akan mendapatkan panggung untuk menunjukkan kemampuannya.
4. Dukungan terhadap Industri Game Lokal
Turnamen ini diharapkan mendorong lebih banyak pengembang game Indonesia untuk menciptakan produk berkualitas global. Dengan adanya platform internasional, game buatan lokal berpotensi dikenal dan dimainkan oleh komunitas gamer dunia.